Pernah seorang pejabat tinggi Amerika Serikat melakukan kunjungan ke Jakarta beberapa tahun lalu. Ketika itu hampir semua alat komunikasi yang berbasis radio termasuk telepon seluler tidak bisa melakukan komunikasi terutama yang akan dilewati pejabat dari negara adidaya tersebut. Semua orang bertanya-tanya kenapa tidak bisa melakukan komunikasi melalui ponselnya. Hal yang sama juga mereka tanyakan kepada operator. Namun jawaban yang diberikan operator ketika itu hanya telah terjadi gangguan teknis. Sebenarnya bukan itu yang terjadi, tapi jaringan yang digunakan operator saat itu tengah di jammer. Alasannya adalah persoalan keamanan. Selain untuk kepentingan keamanan, jammer juga sering digunakan di tempat-tempat tertentu seperti bioskop, ruang rapat atau sebuah acara konser musik klasik. Walau sudah ada pengumuman tidak boleh menggunakan ponsel, kadangkala si pemakai ponsel tetap saja tidak mengindahkan pengumuman itu sehingga jammer adalah alat yang efektif untuk mematikan komunikasi dua arah tersebut. Bagaimana cara kerja sehingga komunikasi melalui ponsel bisa dimatikan? Sebenarnya komunikasi melalui ponsel yang selama ini kita lakukan merupakan komunikasi dengan menggunakan sinyal radio dua arah (full duplex). Artinya komunikasi itu dapat dilakukan pada waktu yang bersamaan. Ponsel sebagai komunikasi yang berbasis radio itu umumnya menggunakan gelombang sinyal. Nah gelombang sinyal itulah yang kemudian dimungkinkan dipotong sehingga komunikasi dua arah itu tidak dapat dilakukan. Alat yang digunakan untuk memotong sinyal ini umumnya di sebut dengan jammer. Penggunaan jammer ponsel tidak hanya sekedar untuk menghilangkan sinyal-sinyal di bioskop, ruang rapat, acara konser, atau di sekolah saja. Di kalangan militer atau kepolisian di berbagai negara juga menggunakan jammer tersebut. Untuk menghilangkan atau memotong sinyal ponsel, pada dasarnya sama dengan memotong sinyal komunikasi radio. Ponsel bekerja dengan berkomunikasi melalui jaringan yang dihubungkan dengan Base Transciever Station (BTS). BTS ini menguasai daerah-daerah tertentu yang disebut dengan sel. Karena BTS diletakkan dalam wilayah yang saling dapat menjangkau satu dengan yang lain, maka ketika kita dalam kondisi bergerak ponsel akan dapat terus menangkap sinyal tanpa terputus. Perangkat atau peralatan jammer (jamming) menggunakan frekuensi radio yang sama dengan yang digunakan ponsel, tetapi ia akan mengganggu komunikasi antara ponsel dengan ponsel dan ponsel dengan BTS-nya. Gangguan ini disebut dengan denial-of-service atau penolakan layanan. Sama halnya dengan pemancar sinyal, jangkauan gangguan sinyal oleh jammer masih memiliki keterbatasan, sehingga apabila ponsel keluar dari wilayah jangkauan jammer, maka sinyal akan muncul kembali. Jammer ponsel memiliki bermacam bentuk. Ada yang berbentuk sama seperti ponsel pada umumnya, tetapi ada juga yang berbentuk lebih besar seperti tas kerja atau lebih besar lagi. Nah dengan perangkat itulah komunikasi melalui ponsel yang sehari-hari kita lakukan bisa di-jammer.
baca juga :
Cara Kerja Jammer
|
