..:: Djakarta Info ::..: it's all about jakarta info

 
myprofile

Name: ojack_djakarta
Home: Jakarta Timur, DKI Jakarta, Indonesia
About Me: A series that spawned a movie, Cowboy Bebop tells the tale of Spike Spiegel and his crew of future bounty hunters (Jet Black, Faye Valentine, Ed and Ein)
See my complete profile

advertising

previouspost
myarchives
mylinks
bloginfo




Enter your email address:

Delivered by FeedBurner


Powered by  MyPagerank.Net

hit counter

denero's diary
elo siapa ..???

Margahayu Land

« Home | Previous Article » | Previous Article » | Previous Article » | Previous Article » | Previous Article » | Previous Article » | Previous Article » | Previous Article » | Previous Article » | Previous Article »

Google
Web Blog ini

Wednesday, December 27, 2006

Desain tetap tipis, resolusi kamera makin meningkat, Memori makin besar.

Dari sisi desain, tipis memang masih menjadi primadona di pasar ponsel, tidak hanya di Indonesia tapi juga hampir seluruh dunia. Ini terbukti dengan kesuksesan Motorola RAZR yang terus dikembangkan oleh Motorola menjadi KRZR atau RIZR. Dua nama terakhir merupakan pengembangan RAZR dengan perbedaan yang sangat menyolok. KRZR masih mengusung desain clamshell namun dengan nuansa dan gaya yang lebih atraktif dan dinamis, termasuk warna yang mulai berani dengan tambahan ornamen pada beberapa bagian desain. Sedangkan RIZR lebih merupakan ponsel Motorola tertipis dengan desain slider. Bahkan tidak tanggung-tanggung, RAZR dibuat dengan menggunakan materi yang lebih berani, seperti Motorola RAZR V3i Gold version. Atau dibenamkan dengan teknologi terbaru HSDPA seperti RAZR Maxx dan V3 series lainnya.

Kesuksesan ini membuat cemburu vendor lain, seperti Sony Ericsson yang mulai berinovasi dengan desain tipis pesaing RAZR. Ponsel ini diberi nama Ai, yang diambil dari nama Ai Sugiyama, petenis asal jepang. Ketipisannya mencapai 9.4mm, sangat tipis jika dibanding RAZR yang hanya 14mm. Namun begitu, Sony Ericsson merupakan salah satu vendor yang antusias mengeluarkan ponsel berbasis 3G. Tentu saja tetap dengan fitur-fitur andalan Sony, seperti walkman untuk musik dan cybershot untuk kamera. Menurut Meiske Surjadinata, General Manager Marketing Product Sony Ericsson, Tidak menutup kemungkinan jika Sony Ericsson kembali membenamkan fitur canggih Sony untuk masalah perekaman gambar bergerak atau video dengan jargon Handycam. Tinggal tunggu saja tanggal mainnya.

Jika Sony Ericsson berkuasa dengan ponsel Walkmannya, Samsung lebih suka bermain aman dengan mengeluarkan ponsel dengan kemampuan MP3 dahsyat, selain itu juga didukung dengan desainnya yang mini diberi nama MP3 phone mini SGH X830. Setelah teknologi 3G, rupanya Samsung telah bersiap dengan mengeluarkan beberapa ponsel berteknologi terdepan, HSDPA. Bisa jadi, Samsung merupakan vendor paling getol yang mengeluarkan ponsel dengan teknologi ini, sebut saja Z620 dan Z720. Di Indonesia sendiri, nama besar Nokia lama kelamaan mulai menyurut, pesaing terberatnya siapa lagi kalau bukan Sony Ericsson. Walaupun belum sempat menyusul, Sony Ericsson sempat membuntuti keunggulan Nokia dengan ketat. Oleh karena itu mereka menyiasatinya dengan membubuhi banyak fitur dalam satu ponsel. Misalnya ponsel fashion yang dulu hanya dikonsentrasikan pada desain saja kini mulai dibenamkan dengan teknologi canggih. Sebut saja salah satu ponsel fashion Nokia 7390 yang dilengkapi dengan layanan 3G dan kamera dengan resolusi 3MP. Seri N pun memiliki banyak pembaruan. Tidak hanya resolusi kamera yang mencapai 5MP tapi juga dipersenjatai dengan teknologi HSDPA dan koneksi wi-fi. Semua fitur lengkap ini ada pada Nokia N95.

posted by ojack_djakarta 12:07 PM  

 
0 Comments:

Post a Comment