Penderita demam berdarah dengue (DBD) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Jakarta Pusat, kembali meningkat. Bulan Maret ini, pasien DBD di rumah sakit tersebut berjumlah 271 orang. Angka ini meningkat dibanding Februari lalu 254 orang. Akibatnya, pihak rumah sakit kembali menggunakan tempat tidur lipat (velbed) untuk menampung pasien tersebut. Pasalnya, ruang perawatan kelas III yang khusus menampung pasien tidak mampu telah terisi semua. Velbed yang saat ini digunakan sebanyak 14 unit dari jumlah keseluruhan 50 unit. Kepala Bidang Perawatan RSUD Tarakan, Zuraidah, mengatakan bahwa sejak awal bulan Maret 2007 pasien DBD mengalami peningkatan. Hingga pihaknya saat ini menggunakan kembali 14 unit velbed. “Pasien yang menggunakan velbed kami tempatkan di lantai lima sampai delapan rumah sakit, terutama di ruang Dahlia, Mawar, Soka, dan ruang Melati,” katanya, Kamis (22/3). "Sampai 22 Maret 2007, jumlahnya sudah mencapai 271 orang hingga tidak menutup kemungkinan akan terus bertambah sampai akhir bulan ini," jelasnya. Peningkatan jumlah pasien DBD tersebut, lanjut Zuraidah, terkait dengan curah hujan di wilayah Jakarta dan sekitarnya masih tinggi yang diselingi cuaca panas. Akibatnya banyak terjadi genangan air sehingga dapat menimbulkan berkembangnya nyamuk aedes aegypti. "Pasien yang dirawat di RSUD Tarakan mayoritas berasal dari wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Pusat," katanya Sedangkan jumlah pasien DBD yang meninggal sepanjang Maret 2007 berjumlah dua orang. Sedangkan Februari 2007 enam orang. Selain DBD, lanjut Zuraidah, saat ini pihaknya juga tengah merawat dua pasien suspect leptospirosis. _______ berita jakartaLabels: Health, Internet News, People
|