Jammer ponsel sebenarnya dikembangan secara khusus untuk keperluan pemerintahan dan militer untuk memotong komunikasi yang dilakukan oleh para pelaku kriminal atau teroris. Banyak kejahatan dilakukan menggunakan ponsel khususnya untuk pengeboman. Contohnya adalah ledakan bom yang terjadi di Bali pada Oktober 2002. Ketika itu ledakan dipicu melalui sebuah ponsel. Hal yang sama juga terjadi pada peristiwa ledakan bom di Spanyol Maret 2004. Untuk mencegah kemungkinan terjadinya ledakan bom yang dipicu ponsel, maka militer seperti di Amerika kini menggunakan jammer ponsel ketika sedang diadakan peristiwa besar tertentu seperti kunjungan presiden ke wilayah terbuka yang terdapat cukup banyak orang sehingga sulit untuk mengawasinya satu per satu. Jammer yang digunakan juga yang memiliki jangkauan 1,6 km atau 3 km, sehingga cukup sulit juga bagi orang yang ingin meledakan bom melalui ponsel. Saat ini jammer ponsel tidak hanya digunakan untuk militer saja, tapi sudah cukup banyak dijual dengan bebas. Tetapi beberapa negara seperti Amerika, Inggris, Australia, dan banyak negara lainnya menyatakan melakukan pemutusan layanan ponsel seperti sinyal ponsel dianggap melanggar hukum. Beberapa negara melegalkan penggunaan jammer ponsel untuk tempat-tempat tertentu seperti bioskop, ruang konser, sekolah dan tempat-tempat lainnya. Di Indonesia sendiri masalah hukum mengenai jammer ponsel ini belum pernah terdengar dengan jelas apakah diijinkan untuk digunakan secara umum atau tidak. Beberapa tempat juga menjual jammer-jammer ini secara bebas meskipun tidak banyak. Alternatif Jammer Karena permasalahan hukum yang melarang untuk menggunakan jammer ponsel di sembarang tempat, beberapa perusahaan mencoba mencari alternatif lain untuk mencari solusi pencegahan kejahatan atau kecurangan yang dilakukan menggunakan ponsel. Salah satu caranya adalah memproduksi alat untuk mendeteksi keberadaan ponsel. Alat semacam ini cukup dapat mencegah kemungkinan terjadinya tindakan kriminal atau kecurangan dalam ujian dan tidak ada larangan untuk menggunakannya dimanapun. Anda mungkin sering menemukan di beberapa bangunan, tiba-tiba saja ponsel anda kehilangan sinyal. Secara tidak langsung, beberapa gedung-gedung bertingkat juga menjadi penghalang sinyal-sinyal ponsel untuk masuk, ini disebabkan jenis material yang digunakan saat membangun gedung atau ketebalan/kepadatan dari dinding yang dibangun. Hal semacam ini terkadang terjadi secara tidak disengaja pada saat pembangunan gedung berlangsung. Kemajuan teknologi ponsel memang dapat memberikan banyak kemudahan komunikasi bagi manusia, tetapi penyelewengan penggunaan ponsel dari fungsi yang semestinya akan dapat merugikan banyak pihak. Tidak ada salahnya jika kita mengikuti dan menyadari kapan dan dimana harus menggunakan ponsel, dan patuhi larangan untuk mematikan ponsel, karena jika tidak, bisa jadi kita sendiri yang akan dirugikan.baca juga: Bagian-bagian dari Jammer
|
