Penyebaran flu burung kian meluas di Kota Cimahi. Kamis (25/1), empat ekor ayam yang mati mendadak di dua RW di Kel. Padasuka, Kec. Cimahi Tengah, Kota Cimahi, diketahui positif terjangkit virus flu burung. Akibatnya, petugas bersama warga memusnahkan belasan ekor ayam lainnya yang berada di satu kandang.
Kematian ayam secara mendadak terjadi di RW 2 dan RW 6, Kel. Padasuka. Di RW 2, dua ekor ayam milik M. Hasan, kemarin, mati mendadak dan tiga ekor lainnya mati, Rabu (24/1). Berdasarkan hasil pengujian rapid test, kedua ekor ayam yang mati itu positif terjangkit virus flu burung. Karenanya, petugas langsung memusnahkan enam ekor ayam milik Hasan.
Sedangkan di RT 5 RW 6, Kel. Padasuka, kemarin, dua ekor ayam milik Ny. Ilah mati mendadak. Bangkainya sempat dibuang ke sungai, sehingga petugas terpaksa mengambil bangkai ayam itu di sungai untuk diperiksa. Berdasarkan hasil rapid test, kedua ekor ayam itu pun positif terkena virus flu burung. Untuk itu, petugas kemudian memusnahkan lima ekor ayam Ny. Ilah bersama kandangnya . Menurut drh. Irfan Fazar, petugas Pelaksana Teknis Pengawasan Mutu Hasil Produk Pertanian Disperekop Cimahi, Jumat (26/1) ini akan dilakukan vaksinasi massal terhadap unggas untuk mengantisipasi penularan virus flu burung. Dalam beberapa hari terakhir ini, sedikitnya 40 ekor ayam mati mendadak di Kota Cimahi. Dari jumlah tersebut, 20 ekor di antaranya terserang virus flu burung.
 DRH. Irfan Fazar, petugas pengawas mutu produk hasil pertanian pada Dinas Perekonomian dan Koperasi (Disperekop) Kota Cimahi memeriksa ayam yang mati mendadak dan dibuang warga ke sungai, di RT 5 RW 2, Kel. Padasuka Kec. Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Kamis Labels: Health
|
