..:: Djakarta Info ::..: it's all about jakarta info

 
myprofile

Name: ojack_djakarta
Home: Jakarta Timur, DKI Jakarta, Indonesia
About Me: A series that spawned a movie, Cowboy Bebop tells the tale of Spike Spiegel and his crew of future bounty hunters (Jet Black, Faye Valentine, Ed and Ein)
See my complete profile

advertising

previouspost
myarchives
mylinks
bloginfo




Enter your email address:

Delivered by FeedBurner


Powered by  MyPagerank.Net

hit counter

denero's diary
elo siapa ..???

Margahayu Land

« Home | Previous Article » | Previous Article » | Previous Article » | Previous Article » | Previous Article » | Previous Article » | Previous Article » | Previous Article » | Previous Article » | Previous Article »

Google
Web Blog ini

Tuesday, February 06, 2007

Stok Beras di Jakarta Aman

Stok beras bagi warga Jakarta masih tergolong aman. Sebab, persediaan beras di Pasar Induk Cipinang, sebagai sentra pendistribusian beras untuk wilayah Jakarta masih mencukupi.

Kepala Pengelolaan Data Food Station Pasar Induk Cipinang, Nurul Shantiwardhani, mengatakan saat ini stok beras di Pasar Induk Cipinang masih sebanyak 41 ribu ton. Sementara kebutuhan beras warga Jakarta hanya 2.500 ton per harinya.

”Saat ini, persediaan beras untuk Jakarta dalam kondisi aman,” tegas Nurul.
Selain masih menyimpan stok sebanyak 41 ribu ton, kata Nurul, pihaknya juga menerima kiriman beras sebanyak 1.000 ton per harinya dari Demak.

Meski demikian, dia mengaku belakangan ini terjadi penurunan pasokan beras dari beberapa daerah penghasil beras seperti Kerawang dan Cianjur. “Pasokan beras dari Kerawang dan Cianjur terhenti karena gagal panen. Saat ini pasokan beras ke Pasar Induk Cipinang berasal dari Demak Jawa Tengah. ”Saat ini pasokan beras terbesar berasal dari Demak,” ujar Nurul.

Dia mengaku kurangnya pasokan beras ke Pasar Induk Cipinang mengakibatkan harga beras mengalami kenaikan. Selain banjir terhambatnya distribusi beras karena sejumlah ruas jalan terendam banjir juga menyebabkan harga beras melonjak.

Sebenarnya, kata Nurul, pada bulan Januari telah terjadi kenaikan harga beras. Namun saat banjir yang mengakibatkan terhambatnya distribusi beras membuat kenaikan harga beras menjadi lebih signifikan. ”Kenaikan beras cukup signifikan saat banjir melanda ibu kota ini,” ujar Nurul.

Pada bulan Januari beras IR64 Kualitas III yang merupakan beras paling murah di Pasar Induk Cipinang harganya Rp 4200/kg. Namun saat banjir melanda ibu kota harga beras tersebut melonjak mencapai angka Rp 5200 /kg.

Sementara itu untuk beras Cianjur Kepala, karena merupakan beras kualitas terbaik, harganya tidak mengalami kenaikan yang cukup serius. Saat ini di Pasar Induk Cipinang harga beras tersebut Rp 6900/kg. ”Kenaikan harga beras tersebut saat banjir hanya Rp 200/kg,” terang Nurul.

Nurul mengungkapkan tidak adanya kenaikan yang cukup signifikan pada beras Cianjur Kepala dikarenakan stok dan pasokan tetap stabil. Selain itu beras tersebut tidak di konsumsi khalayak banyak.

Labels:

posted by ojack_djakarta 2:14 PM  

 
0 Comments:

Post a Comment